Gunung Kembang 2340 Mdpl
- warga gunung
- Oct 13, 2019
- 3 min read
Updated: Jun 9, 2020
Basecamp Blembem Gunung Kembang
Gunung Kembang terletak di desa Blembem, Kaliurip, Kertek, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya tepat bersebalahan dengan Gunung Sindoro membuat Gunung Kembang biasa disebut Anak Gunung Sindoro. Gunung ini memiliki tinggi 2.340 MDPL dan bertambah sekitar 5cm setiap tahunnya. Untuk mendaki ke puncak Gunung Kembang kamu bisa lewat beberapa jalur. Salah satunya yang cukup terkenal yaitu jalur Blembem.
Lokasi Basecamp cukup strategis yaitu dipinggir jalan raya dan dikelilingi kebun teh yang cukup luas. Penduduk sekitar biasa menyebutnya jalan Anyar. Bangunan Basecamp bersebelahan dengan gudang tempat para petani teh menyimpan peralatan dan mengolah hasil panennya. Tempat ini selalu rame setiap paginya oleh para petani teh yang bekerja entah itu memanen teh atau merawat kebun teh. Kondisi basecamp juga bersih dan terawat sehingga membuat siapapun baik itu pendaki atau wisatawan yang berkunjung merasa nyaman meski hanya sekedar jalan-jalan dan berfoto disekitar basecamp. Biaya pendakian sebesar Rp. 20.000, detailnya Rp. 10.000 untuk tiket, Rp. 5000 fasilitas basecamp, dan Rp 5000 untuk biaya parkir jika kita membawa motor sendiri.
Fasilitas yang disediakan juga cukup lengkap, mulai dari tempat parkir, toilet, dapur, persewaan alat pendakian, souvenir, warung, space untuk istirahat pendaki, mushola dan halaman atau taman yang biasa dipake untuk berfoto. Jalur pendakian Gunung Kembang secara resmi di buka bulan April 2018. Bisa dibilang kondisi hutannya masih perawan dan cukup rapat. kita tahu bahwa saat ini mulai gencar kampanye untuk menjaga kebersihan gunung entah itu sampah ataupun vandalisme. Oleh karena itu agar kelestarian hutan tetap terjaga dibuatlah peraturan pendakian yang cukup ketat. Menurut saya ini lengkah yang tepat untuk membuka sebuah obyek wisata pendakian. Karena peraturan yang dilakukan sejak awal akan menjadi sebuah kebiasaan dan dalam jangka panjang hal tersebut secara tidak langsung dalam prosesnya akan menjadi warisan atau culture pendakian yang baik. Langkah pengelola Gunung Kembang ini bisa menjadi acuan atau tolak ukur bagi obyek wisata pendakian untuk menerapkan hal serupa.

Jalur Pendakian Gunung Kembang via Blembem
Perjalanan dimulai dari Basecamp ke istana katak kurang lebih 35 menit. Diperjalanan kita akan melewati perkebunan teh yang cukup luas dengan view yang indah. Biasanya ketika melewati kebun teh tersebut para pendaki akan menyempatkan untuk berfoto atau mengambil video. Setelah itu perjalanan akan dilanjutkan kurang lebih sekitar 15 menit untuk sampai di gerbang pendakian. Gerbang pendakian via blembem ini biasa disebut kandang celeng. Dari kandang celeng menuju pos 1 atau biasa disebut pos liliput kurang lebih memakan waktu 25 menit. Jalur yang kita lewati berupa hutan yang masih sangat rimbun. Sepanjang perjalanan kita akan banyak menemukan tumbuhan berlumut dan berakar gantung.
Dari pos 1 menuju pos 2 (simpang 3) kurang lebih memakan waktu 20 menit. Dinamakan simpang 3 karena tepat jalurnya berada di pertigaan. Viewnya masih sama yaitu hutan yang masih sangat alami dengan hampir disetiap jalan kita akan menemukan tanaman anggrek.
Dari simpang 3 menuju pos 3 yang biasa disebut pos akar hanya memakan waktu 15 menit. Dari pos tersebut jalur pendakian akan semakin menanjak. Yang sudah lewat jalur sini bakalan paham kenapa dinamakan pos akar. Yaa karena banyak akar, mulai dari tanah hingga pepohonan yang menggantung banyak akarnya.
Dari pos 3 menuju sabana membutuhkan waktu kurang lebih 40 menit. Saat musim panas kita bakalan disuguhi pemandangan bunga - bunga edelwis yang sedang mekar. Lalu berjalan 5 menit dari sabana menuju tanjakan mesra kita akan melewati rumput yang kian tebal dan jalur yang semakin menanjak. Dari tanjakan mesra ke puncak memakan waktu kurang lebih 15 menit. Meskipun puncaknya tidak terlalu luas namun mampu untuk memuat sekitar 20 tenda berkapasitas 4 orang. View dari puncak terlihat sangat indah dan bikin nagih. Tepat di sebelah utara kita akan melihat Gunung Sindoro yang menjulang tinggi. Sedikit ke kanan kita akan melihat Gunug Sumbing yang tak kalah eloknya.
Dari puncak Kembang terlihat sebuah kawah mati yang ditumbuhi rerumputan hijau. Para penduduk biasa menyebut kawah itu dengan sebutan Bimo Pengkok. Di sana terdapat sumber mata air. Jangan kaget ketika turun dan melihat banyak ditemukan sesajen berupa bunga mawar dan lain-lain yang diletakan di atas batu ataupun rerumputan. Menurut penduduk setempat Gunung Kembang memang biasa dikunjungi oleh orang – orang yang ingin bersemedi ( kalau dalam bahasa jawa nglakoni). Nahh mungkin itu sedikit review atau tentang Gunung Kemabang, bagaimana apakah kamu tertarik untuk mencobanya? Jika iya jangan lupa untuk menggali informasi lebih dalam tentang peraturan di Gunung Kembang. Terutama tentang peralatan dan logistik apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa saat mendaki di Gunung Kembang.
Comments